Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat lepas
dari kehidupan masyarakat di sekitarnya. Manusia dituntut untuk dapat
berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dalam pergaulan sehari-hari tersebut
seorang Pemeditasi Angka diharapkan dapat menjadi teladan bagi warga
sekitarnya.
Salah satu keteladanan yang dapat kita ajarkan
adalah teladan dalam memberi. Sebagian orang mungkin mengira bahwa menerima
lebih baik dari memberi. Ketika mendapat hadiah seorang akan sangat senang,
tetapi ketika semestinya memberikan sesuatu kita akan enggan untuk melakukannya. Contoh kecil
yang dapat diamati yakni ketika seseorang ulang tahun. Dengan ceria orang akan
menyambut hari itu berharap akan datangnya kado. Tetapi hal sebaliknya akan
terjadi ketika temannya ulang tahun. Mereka akan merasa tertekan untuk memberi
temannya hadiah, walaupun sebetulnya dia tiak menginginkan sama sekali.
Percayalah bahwa memberi lebih menyenangkan
daripada menerima. Pemberian yang tulus kepada orang yang benar-benar
memerlukan sangat menyenangkan. Pemberian tidak mesti berupa materi. Menjadi
pemberi tidak semestinya menunggu kita kaya terlebih dahulu. Pemberian dapat
berupa bentuk-bentuk yang lain dengan ”harta” sederhana. Memberi senyum,
menyampaikan salam, mengucapkan terimakasih juga merupakan pemberian. Sekilas
mungkin akan terasa simple tetapi ini sesungguhnya sangat berarti.
Ucapan-ucapan sederhana seperti itu akan membuat orang merasa dihargai. Sudah
menjadi sifat alamiah manusia akan senang apabila merasa dihargai. Mereka juga
akan merasa senang karena merasa diperhaikan.. Bayangkan berapa jiwa orang yang
kita bisa senangkan dengan hal kecil macam ini. Betapa indahnya dunia ketika
penghuni-penghuninya merasa disenangkan tiap harinya. Vibrasi kedamaian ini
diharapkan mampu mereduksi ketidakdamaian dalam hidup akibat peperangan,
terorisme, tingginya kriminalitas, dan sebagainya.
Mereka yang senang tentu akan membalas hal serupa.
Bayangkan apabila tiap menit orang-orang akan melakukan hal serupa pada kita.
Hidup kita akan penuh dengan kebahagiaan. Dengan pemberian kecil ternyata hidup
kita menjadi lebih hidup.
Kita hendaknya mampu memberikan contoh kepada
sesama untuk senantiasa menjadi pemberi. Mulailah dari keluarga di rumah. Teman sekolah atau kantor dan akhirnya pada
masyarakat umum. Jelaskan pula indahnya
memberi seperti itu kepada orang di sekitar kita.
Pemberian ini kemudian dapat kita tingkatkan
kepada hal-hal lain. Mulai sekarang marilah kita aktif sebagai anggota pendonor
darah, menjadi orang tua asuh, dan sejenisnya. Janganlah takut dengan menjadi
pendonor kita akan menjadi sakit-sakitan, ataupun miskin ketika menjadi orang
tua asuh. Tuhan Yang Maha Pengasih tentu akan melindungi kita. Kesehatan dan
kekayaan kita akan dijaga. Ketika Tuhan sudah menjaminnya, apa yang perlu kita
ragukan lagi? Mari kita praktekkan dan lihat apa yang akan terjadi.
Thanks for reading: Indahnya Memberi, Sorry, my English is bad:)