Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini sangatlah cepat. Hal ini
dapat kita lihat dari makin berkembangnya perangkat computer beserta softwarenya, membanjirnya warnet-warnet di perkotaan, dan
makin banyaknya pengguna handphone yang
disertai dengan makin murahnya tarifnya. Tentunya hal tersebut tidak
terlepas dari kebutuhan masyarakat akan teknologi ini sehingga seperti sudah
menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditoleransi lagi. Dengan TIK mereka dapat
memperoleh informasi secara cepat dan
murah.
Dunia pendidikan
hendaknya melirik penggunaan TIK dalam upaya pengembangannya. TIK sangat
diperlukan dalam membangun pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut misalnya
dengan menggunakan TIK sebagai media pembelajaran. Disamping itu dapat pula dipergunakan
sebagai media memperoleh pengetahuan melalui internet. Dengan TIK, para murid
tentunya akan lebih mudah memperoleh informasi dari internet daripada mencari-cari
bahan pelajaran lewat buku di perpustakaan. Demikian pula guru, ia akan lebih
gampang dalam memperoleh bahan ajar yang diperlukan.
Begitu pula
halnya dengan system pembelajaran agama Hindu. Selama ini, pelajaran agama
Hindu cenderung dinomorduakan oleh para murid. Akibatnya sudah dapat kita lihat
sekarang ini. Orang Hindu tidak mengerti akan ajaran agamanya sendiri, dan
lebih jauh lagi mereka mempunyai moral yang bobrok. Untuk itu diperlukan
berbagai upaya untuk menarik minat para generasi muda Hindu yang salah satunya
melalui media TIK. Diharapkan dengan integrasi TIK ke dalam system pendidikan
Hindu sebagai media pembelajaran, minat generasi muda Hindu terhadap pelajaran
agama dapat ditingkatkan. Dengan demikian diharapkan system pelajaran agama
Hindu dapat melahirkan generasi muda Hindu yang berkualitas baik dari segi
pengetahuan agama maupun moral yang baik.
Dalam proses pengajaran seorang guru dapat
menggunakan TIK sebagai media dengan menyajikan materi pelajaran melalui
penggunaan komputer disertai LCD projector. Dalam penyajiannya seorang guru
hendaknya membuat slide show yang
menarik, misalnya dengan menyelipkan gambar-gambar dan suara yang menarik.
Dapat pula seorang guru dapat memutar sebuah film tertentu yang mendukung
materi pelajaran. Misalnya dalam menjelaskan cerita Ramayana dan Mahabharata
dengan memutar film tersebut. Hal ini merupakan inovasi yang hendaknya
dipikirkan mengingat selama ini para siswa cenderung mengantuk apabila gurunya
sendiri yang bercerita cerita Itihasa tersebut.
Penggunaan
media ini disamping mampu menarik minat belajar anak, juga mampu meningkatkan
daya tangkap anak terhadap materi yang
diberikan. Selama ini materi pelajaran agama hanya disajikan melalui ceramah di
depan kelas yang terkadang kurang
dimengerti dan membosankan. Melalui media TIK ini, maka siswa akan mampu
menyerap pelajaran yang diberikan karena siswa tidak hanya menangkap pelajaran
melalui suara dari guru, tetapi sekaligus gambaran ilutrasi yang dapat dilihat
langsung melalui gambar atau video yang ditayangkan. Inilah kelebihan media TIK
yang mampu menjadi media audio visual.
Selain melalui
media, TIK juga mampu membantu seorang guru atau siswa dalam mencari bahan
pelajaran. Hal ini sangatlah membantu mengingat masih terbatasnya buku-buku
Hindu di pasaran, yang terkadang juga tidak dapat dijangkau oleh para siswa.
Melalui internet, seorang guru atau siswa dapat memperoleh informasi tersebut
dengan mudah dan murah. Beberapa situs dalam negeri seperti halnya situs
Parisada bahkan menyediakan pustaka Weda beserta susastranya yang dapat
didownload secara gratis. Situs-situs dari luar negeri bahkan menyediakan
informasi yang lebih banyak, hanya saja umumnya kita masih mengalami kendala
dalam masalah bahasa.
Namun
demikian ada beberapa kendala dalam penerapannya. Penggunaan media ini masih
terkendala sarana dan prasarana terutama bagi guru-guru di pelosok pedesaan.
Disamping itu SDM guru umumnya belum memahamahi TIK. Mudah-mudahan dengan
adanya komitmen dari pemerintah untuk memajukan pendidikan, maka kendala sarana
dan prasarana tersebut dapat segera teratasi. Pemerintah juga hendaknya melatih
para guru agar mengenal TIK sehingga mereka dapat mengajar dengan lebih baik.
Ke
depannya diharapkan Parisada mampu memberikan informasi secara lebih maksimal
kepada umat melalui tambahan pustaka-pustaka yang lain ke dalam situsnya.
Parisada juga hendaknya mampu memberikan informasi-informasi keutamaan secara
yang actual di situsnya Dharma Wacana,
tanya jawab seputar Hindu, dan artikel-artikel hendaknya ditingkatkan. Demikian
pula dengan situs-situs Hindu yang dibuat oleh lembaga atau organisasi Hindu
yang lain juga hendaknya ikut serta berperan aktif dalam mencerdaskan umat.
Mengingat
belum semua umat paham akan internet dan juga belum meratanya layanan internet tersebut di daerah-darah, Parisada
juga hendaknya membuat layanan sms (short message service) yang lebih familiar untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan umat. Kita dapat belajar dari umat Muslim yang sangat
jeli memahami hal ini. Semoga di masa mendatang pemahaman umat akan ajaran
Hindu dapat ditingkatkan
Thanks for reading: Strategi Pembelajaran Agama Hindu Melalui Media Teknologi Informasi Komunikasi, Sorry, my English is bad:)