Minggu, 18 Desember 2011

Strategi Pembelajaran Agama Hindu Melalui Media Teknologi Informasi Komunikasi




Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini sangatlah cepat. Hal ini dapat kita lihat dari makin berkembangnya perangkat computer beserta softwarenya,  membanjirnya warnet-warnet di perkotaan, dan makin banyaknya pengguna handphone yang  disertai dengan makin murahnya tarifnya. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat akan teknologi ini sehingga seperti sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditoleransi lagi. Dengan TIK mereka dapat memperoleh informasi secara  cepat dan murah.
Dunia pendidikan hendaknya melirik penggunaan TIK dalam upaya pengembangannya. TIK sangat diperlukan dalam membangun pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut misalnya dengan menggunakan TIK sebagai media pembelajaran. Disamping itu dapat pula dipergunakan sebagai media memperoleh pengetahuan melalui internet. Dengan TIK, para murid tentunya akan lebih mudah memperoleh informasi dari internet daripada mencari-cari bahan pelajaran lewat buku di perpustakaan. Demikian pula guru, ia akan lebih gampang dalam memperoleh bahan ajar yang diperlukan.
Begitu pula halnya dengan system pembelajaran agama Hindu. Selama ini, pelajaran agama Hindu cenderung dinomorduakan oleh para murid. Akibatnya sudah dapat kita lihat sekarang ini. Orang Hindu tidak mengerti akan ajaran agamanya sendiri, dan lebih jauh lagi mereka mempunyai moral yang bobrok. Untuk itu diperlukan berbagai upaya untuk menarik minat para generasi muda Hindu yang salah satunya melalui media TIK. Diharapkan dengan integrasi TIK ke dalam system pendidikan Hindu sebagai media pembelajaran, minat generasi muda Hindu terhadap pelajaran agama dapat ditingkatkan. Dengan demikian diharapkan system pelajaran agama Hindu dapat melahirkan generasi muda Hindu yang berkualitas baik dari segi pengetahuan agama maupun moral yang baik.
             Dalam proses pengajaran seorang guru dapat menggunakan TIK sebagai media dengan menyajikan materi pelajaran melalui penggunaan komputer disertai LCD projector. Dalam penyajiannya seorang guru hendaknya membuat slide show yang menarik, misalnya dengan menyelipkan gambar-gambar dan suara yang menarik. Dapat pula seorang guru dapat memutar sebuah film tertentu yang mendukung materi pelajaran. Misalnya dalam menjelaskan cerita Ramayana dan Mahabharata dengan memutar film tersebut. Hal ini merupakan inovasi yang hendaknya dipikirkan mengingat selama ini para siswa cenderung mengantuk apabila gurunya sendiri yang bercerita cerita Itihasa tersebut.
            Penggunaan media ini disamping mampu menarik minat belajar anak, juga mampu meningkatkan daya tangkap anak terhadap  materi yang diberikan. Selama ini materi pelajaran agama hanya disajikan melalui ceramah di depan kelas yang terkadang  kurang dimengerti dan membosankan. Melalui media TIK ini, maka siswa akan mampu menyerap pelajaran yang diberikan karena siswa tidak hanya menangkap pelajaran melalui suara dari guru, tetapi sekaligus gambaran ilutrasi yang dapat dilihat langsung melalui gambar atau video yang ditayangkan. Inilah kelebihan media TIK yang mampu menjadi media audio visual.
Selain melalui media, TIK juga mampu membantu seorang guru atau siswa dalam mencari bahan pelajaran. Hal ini sangatlah membantu mengingat masih terbatasnya buku-buku Hindu di pasaran, yang terkadang juga tidak dapat dijangkau oleh para siswa. Melalui internet, seorang guru atau siswa dapat memperoleh informasi tersebut dengan mudah dan murah. Beberapa situs dalam negeri seperti halnya situs Parisada bahkan menyediakan pustaka Weda beserta susastranya yang dapat didownload secara gratis. Situs-situs dari luar negeri bahkan menyediakan informasi yang lebih banyak, hanya saja umumnya kita masih mengalami kendala dalam masalah bahasa.
            Namun demikian ada beberapa kendala dalam penerapannya. Penggunaan media ini masih terkendala sarana dan prasarana terutama bagi guru-guru di pelosok pedesaan. Disamping itu SDM guru umumnya belum memahamahi TIK. Mudah-mudahan dengan adanya komitmen dari pemerintah untuk memajukan pendidikan, maka kendala sarana dan prasarana tersebut dapat segera teratasi. Pemerintah juga hendaknya melatih para guru agar mengenal TIK sehingga mereka dapat mengajar dengan lebih baik.
            Ke depannya diharapkan Parisada mampu memberikan informasi secara lebih maksimal kepada umat melalui tambahan pustaka-pustaka yang lain ke dalam situsnya. Parisada juga hendaknya mampu memberikan informasi-informasi keutamaan secara yang actual di situsnya Dharma Wacana, tanya jawab seputar Hindu, dan artikel-artikel hendaknya ditingkatkan. Demikian pula dengan situs-situs Hindu yang dibuat oleh lembaga atau organisasi Hindu yang lain juga hendaknya ikut serta berperan aktif dalam mencerdaskan umat.
            Mengingat belum semua umat paham akan internet dan juga belum meratanya  layanan internet tersebut di daerah-darah, Parisada juga hendaknya membuat layanan sms (short message service) yang lebih familiar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umat. Kita dapat belajar dari umat Muslim yang sangat jeli memahami hal ini. Semoga di masa mendatang pemahaman umat akan ajaran Hindu dapat ditingkatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar